Strategi dan Arah Kebijakan

Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai sasaran berbentuk strategi dan kebijakan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mendukung dan menghambat pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi dan kebijakan yang tepat di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju.

 

5.1.  Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut diatas, diperlukan strategi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju. Untuk memperoleh rumusan strategi dan kebijakan berdasarkan isu  strategis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dilakukan analisis lingkungan strategis, sebagaiberikut :

5.1.1. Analisis SWOT

Dalam rangka mewujudkan visi dan mengemban misi Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju, maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis lingkungan strategis melalui pendekatan SWOT Analysis yang terdiri dari analisis lingkungan internal (ALI) dan analisis lingkungan eksternal (ALE).

  1. Analisis Lingkungan Internal (ALI)
  1. Kekuatan/Strenght (S)
  1. Sumber daya aparatur Pemerintah Kabupaten Mamuju secara kuantitas memadai.
  2. Adanya komitmen yang kuat dari seluruh anggota organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi.
  3. Adanya penarikan sebagian kewenangan urusan pemerintahan kepada pemerintah Pusat dan Provinsi yaitu dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
  4. Adanya peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya.
  5. Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai yang menunjang penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah.
  6. Adanya penerapan teknologi informasi pada tatanan teknis pemerintahan di Kabupaten Mamuju.

 

  1. Kelemahan/Weakness (W)
  1. Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan publik yang ditandai dengan masih banyaknya keluhan masyarakat yang berdampak pada penyelenggaraan sistem administrasi pemerintahan tidak efektif dan efisien.
  2. Belum optimalnya daya dukung sarana dan prasarana perkotaan yang berdampak pada terjadinya berbagai permasalahan kota antara lain banjir, persampahan dan penyediaan sarana air minum dan lain-lain.
  3. Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan daerah yang berimplikasi terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  4. Belum optimalnya pengintegrasian dan sinergitas berbagai potensi sumber daya dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  5. Belum optimalnya perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  6. Belum optimalnya sistem pengendalian internal dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  1. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
  1. Peluang/Opportunity (O)
  1. Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta teknologi informasi yang memberikan kemudahan alternatif sistem dan manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  2. Keberadaan Bandara Tampapadang, Anjungan Pantai Manakarra dan Jalan Arteri telah mengakibatkan meningkatnya aktivitas perekonomian menjadi cukup tinggi dengan meningkatnya jumlah kunjungan dan tingkat hunia Hotel.
  3. Adanya peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat Kota Mamuju yang berdampak pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mamuju.
  4. Kabupaten Mamuju mempunyai tempat-tempat wisata yang alami dan didukung oleh sikap penduduk yang selalu menerima setiap pendatang.
  5. Adanya perguruan tinggi negeri dan swasta yang cukup besar, mendorong meningkatnya pertumbuhan rumah kost.
  1. Ancaman/Treaths (T)
  1. Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial di Kabupaten Mamuju.
  2. Meningkatnya jumlah penduduk memicu peningkatan jumlah limbah, baik limbah cair maupun padat (sampah) yang tanpa dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan menimbulkan masalah persampahan.
  3. Krisis keuangan global yang disebabkan oleh krisis perekonomian dunia membuka peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan nilai mata uang dalam negeri dan mempengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional menyebabkan penurunan intensitas perdagangan dan lemahnya sektor usaha jasa yang saat ini banyak menopang sendi-sendi perekonomian Kabupaten Mamuju.
  4. Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota Mamuju, merupakan akibat langsung konsep pembangunan yang tidak terkendali, disatu sisi pembangunan kota begitu pesat dengan tingginya minat investasi, tetapi disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka hijau yang akan berakibat pada pemanasan global (global warming).
  5. Sektor perbankan belum mampu menjamin alokasi dana yang memadai untuk mendanai proposal-proposal investasi yang diajukan, terutama oleh sektor riil dan sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Kebijakan sektor perbankan saat ini belum menyentuh langsung industri kecil dan menengah yang telah terbukti mampu menghadapi krisis ekonomi. Peluang investasi pada industri lokal masih terbuka luas, namun demikian prosentase penyaluran dana pengembangan usaha kecil menengah masih kecil dibandingkan dengan prosentase penyaluran dana pada industri besar.

Tabel 5.1

Identifikasi Lingkungan Strategis

INTERNAL

EKSTERNAL

KEKUATAN (STRENGHTS)

PELUANG (OPPORTUNITIES)

  1. Sumber daya aparatur Pemerintah Kabupaten Mamuju secara kuantitas memadai.
  2. Adanya komitmen yang kuat dari seluruh anggota organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi.
  3. Adanya penarikan sebagian kewenangan urusan pemerintahan kepada pemerintah Pusat dan Provinsi yaitu dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
  4. Adanya peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya.
  5. Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai yang menunjang penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah.
  6. Adanya penerapan teknologi informasi pada tatanan teknis pemerintahan di Kabupaten Mamuju.
  1. Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta teknologi informasi yang memberikan kemudahan alternatif sistem dan manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  2. Keberadaan Bandara Tampapadang, Anjungan Pantai Manakarra dan Jalan Arteri telah mengakibatkan meningkatnya aktivitas perekonomian menjadi cukup tinggi dengan meningkatnya jumlah kunjungan dan tingkat hunia Hotel.
  3. Adanya peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat Kota Mamuju yang berdampak pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mamuju.
  4. Kabupaten Mamuju mempunyai tempat-tempat wisata yang alami dan didukung oleh sikap penduduk yang selalu menerima setiap pendatang.
  5. Adanya perguruan tinggi negeri dan swasta yang cukup besar, mendorong meningkatnya pertumbuhan rumah kost.

KELEMAHAN (WEAKNESSES)

TANTANGAN (THREATS)

  1. Belum optimalnya kualitas Sumber Daya Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan publik yang ditandai dengan masih banyaknya keluhan masyarakat yang berdampak pada penyelenggaraan sistem administrasi pemerintahan tidak efektif dan efisien.
  2. Belum optimalnya daya dukung sarana dan prasarana perkotaan yang berdampak pada terjadinya berbagai permasalahan kota antara lain banjir, persampahan dan penyediaan sarana air minum dan lain-lain.
  3. Belum optimalnya manajemen pengelolaan keuangan daerah yang berimplikasi terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  4. Belum optimalnya pengintegrasian dan sinergitas berbagai potensi sumber daya dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  5. Belum optimalnya perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  6. Belum optimalnya sistem pengendalian internal dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  1. Populasi tidak terkendali sebagai dampak tingginnya laju urbanisasi yang dapat memicu timbulnya permasalahan sosial di Kabupaten Mamuju.
  2. Meningkatnya jumlah penduduk memicu peningkatan jumlah limbah, baik limbah cair maupun padat (sampah) yang tanpa dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan menimbulkan masalah persampahan.
  3. Krisis keuangan global yang disebabkan oleh krisis perekonomian dunia membuka peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan nilai mata uang dalam negeri dan mempengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional menyebabkan penurunan intensitas perdagangan dan lemahnya sektor usaha jasa yang saat ini banyak menopang sendi-sendi perekonomian Kabupaten Mamuju.
  4. Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota Mamuju, merupakan akibat langsung konsep pembangunan yang tidak terkendali, disatu sisi pembangunan kota begitu pesat dengan tingginya minat investasi, tetapi disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka hijau yang akan berakibat pada pemanasan global (global warming).
  5. Sektor perbankan belum mampu menjamin alokasi dana yang memadai untuk mendanai proposal-proposal investasi yang diajukan, terutama oleh sektor riil dan sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Kebijakan sektor perbankan saat ini belum menyentuh langsung industri kecil dan menengah yang telah terbukti ma mpu menghadapi krisis ekonomi. Peluang investasi pada industri lokal masih terbuka luas, namun demikian prosentase penyaluran dana pengembangan usaha kecil menengah masih kecil dibandingkan dengan prosentase penyaluran dana pada industri besar.

 

      1. Strategi

Berdasarkan gambaran tentang analisis lingkungan internal dan eksternal yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap pencapaian visi Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju dalam kurun waktu lima tahun ke depan, maka perlu dikembangkan strategi-strategi sebagai berikut :

  1. Strategi Kekuatan dan Peluang (S-O)
  1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam rangka mendukung kinerja manajemen pemerintahan daerah.
  2. Meningkatkan dan mendorong motivasi dan komitmen seluruh komponen organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
  3. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah melalui pelaksanaan urusan pemerintahan secara efektif dan efisien untuk optimalisasi pendayagunaan potensi daerah.
  4. Meningkatkan pendayagunaan pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan prioritas daerah.
  5. Mendayagunakan sarana dan prasarana dalam mendorong kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  6.   Mengembangkan sistem informasi yang mendukung manajemen pemerintahan daerah secara terpadu dan berkesinambungan.
  1. Strategi Kekuatan dan Ancaman (S-T)
  1. Menekan dampak permasalahan sosial dan mengurangi akibat krisis keuangan global melalui pemanfaatan kecenderungan kondisi PAD yang terus meningkat dan peningkatan peluang investasi daerah, penguatan produk lokal serta pengembangan inovasi sistem pembiayaan pembangunan dan fasilitasi usaha sektor riil dan UKM.
  2. Pengembangan infrastruktur yang berbasis lingkungan
  1. Strategi Kelemahan dan Peluang (W-O)
  1. Reformasi manajemen keuangan dan aset daerah dalam rangka mewujudkan sistem anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis, efisien dan efektif.
  2. Kinerja manajemen pemerintah daerah melalui restrukturisasi kelembagaan, kewenangan, SOP, penerapan standar pelayanan minimal dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan layanan publik.
  1. Strategi Kelemahan dan Ancaman(W-T)
  1. Perbaikan manajemen pelayanan publik dilakukan melalui reformasi birokrasi dan pelayanan publik melalui penataan sejumlah kelembagaan, kewenangan, strategi dan sejumlah langkah aksi (action plan) dari setiap SKPD yang mampu mendorong peningkatan IPM, serta melalui sejumlah inovasi birokrasi pemerintahan.
  2. Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dlam pembangunan melalui pembuatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) setiap SKPD. Dalam rangka perwujudan “Good Governance” melalui implementasi transparansi, akuntabilitas dan membuka ruang partisipasi publik.
      1. Kebijakan

Berdasarkan uraian strategi tersebut diatas dapat dikemukakan pilihan strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan model kebijakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program dan kegiatan yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju dalam periode 2016-2021, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini :

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel T-C. 26

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Visi :Tepat, Cepat dan Akuntabel

Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani

Tujuan

Sasaran

Strategi

ARAH Kebijakan

Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

  1. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi daerah melalui pelaksanaan urusan pemerintahan secara efektif dan efisien untuk optimalisasi pendayagunaan potensi daerah
  2. Mendorong SKPD untuk mendokumentasikan dan mengumpulkan data kinerja dan data pendukung dengan baik, akurat dan valid

Fasilitasi, bintek, sosialisasi, supervisi dan asistensi penyelengaraan urusan pemerintah daerah

 

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan

  1. Meningkatkan inovasi dan kreativitas seluruh komponen anggota organisasi dalam mendorong kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.
  2. Mendorong Kecamatan untuk meningkatkan tertib administrasi Kecamatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

Fasilitasi, sosialisasi, supervisi, evaluasi kinerja pelayanan serta mendorong peningkatan IKM Kecamatan

 

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan kelurahan

Mendorong Kelurahan untuk meningkatkan tertib administrasi Kelurahan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

Fasilitasi, sosialisasi, supervisi, evaluasi kinerja pelayanan serta mendorong peningkatan IKM Kelurahan

Menata Produk Hukum Daerah dan meningkatkan budaya taat hukum

Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelengaraan pemerintah daerah

Melaksanakan penataan produk hukum daerah dan meningkatkan budaya taat hukum

  1. Peningkatan penyelarasan produk hukum daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan
  2. Peningkatan sinergitas penanganan perkara dengan lembaga lainnya

 

Tujuan

Sasaran

Strategi

Kebijakan

 

 

 

  1. Peningkatan Pemahaman masyarakat akan peraturan-peraturan hukum dan HAM

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pembinaan keagamaan

Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar ummat beragama

  1. Meningkatkan wawasan kebangsaan
  2. Meningkatkan pembinaan tri kerukunan umat beragama
  3. Koordinasi penanganan, penanggulangan permasalahan social masyarakat
  1. Pemberian insentif guru mengaji dan penamatan massal.
  2. Pelaksanaan perayaan hari-hari besar keagamaan
  3. Pemberdayaan masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan

Meningkatkan penyelenggaraan statistik sektor lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten

  1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Statistik Sektoral Bidang Sosial
  2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Statistik Sektoral bidang Ekonomi
  3. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Statistik Sektoral bidang Politik, Hukum dan HAM
  1. Meningkatkan pelaksanaan survei bidang sosial
  2. Meningkatkan pelaksanaan survei bidang ekonomi
  3. Meningkatkan pelaksanaan survei bidang Politik, Hukum dan HAM
  1. Peningkatan kualitas enumerator
  2. Pelibatan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
  3. Peningkatan kualitas data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KOMENTAR UNTUK DISIKUSI